Ekstrusi Magma: Proses Pembentukan Batuan di Dalam Bumi : ilyasweb.com

Halo semua, dalam artikel ini kita akan membahas tentang proses ekstrusi magma, yang merupakan salah satu cara terbentuknya batuan di dalam bumi. Ekstrusi magma terjadi ketika magma yang panas dan cair naik ke permukaan bumi dan mendingin menjadi batuan. Mari kita bahas lebih detail tentang proses ini.

Apa Itu Magma?

Magma adalah batuan cair yang terbentuk di dalam bumi akibat dari proses pelelehan batuan yang disebabkan oleh tekanan dan suhu yang tinggi. Magma terdiri dari campuran mineral dan gas, dan bersuhu sangat tinggi, mencapai ratusan hingga ribuan derajat Celsius.

Magma dapat ditemukan di bawah permukaan bumi, dan terus menerus bergerak dan berubah bentuk. Ketika magma naik ke permukaan bumi melalui celah di kerak bumi, ia disebut lava. Ketika lava dingin dan mengeras, ia menjadi batuan.

Proses Pembentukan Batuan Melalui Ekstrusi Magma

Proses ekstrusi magma terjadi ketika magma yang panas dan cair naik ke permukaan bumi melalui celah di kerak bumi. Ketika magma mencapai permukaan, ia disebut lava dan mulai mendingin dan mengeras. Proses ini dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berminggu-minggu tergantung pada suhu lingkungan dan jumlah magma yang keluar.

Saat magma dingin, struktur kristal tertentu terbentuk, tergantung pada komposisi kimia magma dan suhu lingkungan. Batuan yang terbentuk dari proses ini disebut batuan beku ekstrusif atau lava vulkanik. Contoh batuan beku ekstrusif seperti basal, andesit, dan rhyolit.

Cara Membedakan Batuan Beku Ekstrusif dan Batuan Beku Intrusif

Ada dua jenis batuan beku, yaitu batuan beku ekstrusif dan batuan beku intrusif. Batuan beku intrusif terbentuk ketika magma mendingin dan mengeras di bawah permukaan bumi. Batuan beku intrusif biasanya memiliki butir kasar dan sulit ditembus air atau angin.

Di sisi lain, batuan beku ekstrusif terbentuk ketika magma mencapai permukaan bumi dan mendingin di sana. Batuan beku ekstrusif biasanya memiliki struktur lebih halus dan dapat ditembus oleh air atau angin.

Ketika kita menemukan batuan di permukaan bumi, biasanya sulit untuk membedakan antara batuan beku ekstrusif dan batuan beku intrusif. Namun, dengan sedikit pengamatan, kita dapat membedakan keduanya dengan melihat struktur dan tekstur batuan.

Contoh Batuan Terbentuk dari Proses Ekstrusi Magma

Sebagai contoh, batuan basal adalah salah satu contoh batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari proses ekstrusi magma. Batuan ini memiliki butir yang halus dan berwarna hitam atau abu-abu gelap. Basal terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di permukaan bumi selama jutaan tahun.

Contoh lain dari batuan beku ekstrusif adalah andesit. Batuan ini terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di permukaan bumi selama jutaan tahun. Andesit memiliki struktur kristal yang lebih halus daripada basal dan berwarna abu-abu sampai hijau keabu-abuan.

Tabel: Contoh Batuan Terbentuk dari Proses Ekstrusi Magma

Nama Batuan Deskripsi
Basal Batuan beku ekstrusif dengan butir halus dan berwarna hitam atau abu-abu gelap. Terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di permukaan bumi selama jutaan tahun.
Andesit Batuan beku ekstrusif dengan struktur kristal lebih halus daripada basal dan berwarna abu-abu sampai hijau keabu-abuan. Terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di permukaan bumi selama jutaan tahun.
Rhyolit Batuan beku ekstrusif dengan struktur kristal yang sangat halus dan berwarna putih atau abu-abu muda. Terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras di permukaan bumi selama jutaan tahun.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Ekstrusi Magma

Apa itu proses ekstrusi magma?

Proses ekstrusi magma terjadi ketika magma yang panas dan cair naik ke permukaan bumi melalui celah di kerak bumi. Ketika magma mencapai permukaan, ia disebut lava dan mulai mendingin dan mengeras. Proses ini dapat memakan waktu berminggu-minggu hingga berminggu-minggu tergantung pada suhu lingkungan dan jumlah magma yang keluar.

Apa saja contoh batuan beku ekstrusif?

Contoh batuan beku ekstrusif seperti basal, andesit, dan rhyolit. Ketiga jenis ini terbentuk dari proses ekstrusi magma yang telah kita bahas. Batuan basal berwarna hitam atau abu-abu gelap dengan butir yang halus, sedangkan andesit berwarna abu-abu sampai hijau keabu-abuan dengan struktur kristal yang lebih halus. Rhyolit berwarna putih atau abu-abu muda dengan struktur kristal yang sangat halus.

Bagaimana cara membedakan batuan beku ekstrusif dan batuan beku intrusif?

Batuan beku intrusif terbentuk ketika magma mendingin dan mengeras di bawah permukaan bumi. Batuan beku intrusif biasanya memiliki butir kasar dan sulit ditembus air atau angin. Di sisi lain, batuan beku ekstrusif terbentuk ketika magma mencapai permukaan bumi dan mendingin di sana. Batuan beku ekstrusif biasanya memiliki struktur lebih halus dan dapat ditembus oleh air atau angin.

Apakah batuan beku ekstrusif memiliki kandungan mineral yang sama?

Tidak semua batuan beku ekstrusif memiliki kandungan mineral yang sama. Kandungan mineral dalam batuan beku ekstrusif tergantung pada komposisi kimia magma dan suhu lingkungan ketika magma mendingin dan mengeras di permukaan bumi. Namun, sebagian besar batuan beku ekstrusif memiliki kandungan mineral yang mirip.

Bagaimana cara menemukan batuan beku ekstrusif di alam?

Batuan beku ekstrusif dapat ditemukan di permukaan bumi, terutama di daerah vulkanik atau di sekitar gunung berapi yang masih aktif atau sudah tidak aktif. Kita juga dapat menemukan batuan beku ekstrusif di pantai atau tebing-tebing yang tererosi. Namun, perlu diingat bahwa mengambil batuan di alam harus dilakukan dengan hati-hati dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

Sumber :